Makanan atau Herbal Untuk Atasi COVID 19

Makanan atau Herbal Untuk Atasi COVID 19

Hampir di semua negara saat ini sedang terdampak oleh wabah COVID 19. Pemerintah negara kita juga tidak tinggal diam dalam menangani adanya kasus COVID 19 yang sudah menelan banyak korban ini. Seperti salah satunya adalah program vaksinasi COVID 19 yang sudah mulai berjalan sejak tahun 2020 lalu.

Selain itu, Pemerintah juga selalu memberikan imbaun resmi kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya. Mulai dari selalu menggunakan masker yang sesuai anjuran, menghindari kerumunan dan menjaga jarak serta selalu mencuci tangan dengan bersih. Namun nyatanya, masyarakat juga masih tetap mencari alternatif lain sebagai perlindungan tambahan.

Memang salah satu cara paling baik dalam menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit adalah dengan menerapkan pola makan bergizi. Dengan mengonsumsi makanan yang bergizi bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari ancaman virus termasuk dari virus Corona ini. Tidak hanya makanan saja, ada beberapa tanaman obat/herbal yang dipercaya dapat mencegah COVID 19. Meskipun hal ini belum ada penelitian ilmiahnya lebih lanjut, tetapi sebagai informasi inilah beberapa jenis makanan/tanaman herbal yang dapat mencegah COVID 19:

1. Rempah Kunyit

sumber: detik health/detik.com

Kunyit adalah rempah-rempah berwarna kuning keoranyean yang memiliki sifat antiradang dan antioksidan. Ini diperoleh dari zat kurkumin yang terdapat pada kunyit dimana senyawa ini juga memberikan warna khas pada kunyit. Kemudian, zat ini memang sangat ampuh dalam membantu penyembuhan luka atau infeksi.

Disamping itu, kunyit telah dipakai untuk mengobati penyakit akibat peradangan selama bertahun-tahun, contohnya adalah osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
Berdasarkan sebuah penelitian terhadap hewan, kurkumin ini mampu memperkuat daya tahan tubuh dan juga mempunyai sifat antivirus. Meskipun hal ini masih membutuhkan lebih banyak penelitian lebih lanjut.

2. Yoghurt

Sumber: kompas.com

Selama masa pandemi masyarakat diwajibkan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer yang dapat menghilangkan kuman. Namun, penggunaan hand sanitizer yang berlebihan justru dapat menghilangkan bakteri baik yang sangat penting bagi kekebalan tubuh kita.

Oleh karena itu, salah satu produk makanan yang didalamnya mengandung bakteri baik atau probiotik alami yaitu yoghurt. Ini bisa membantu pembentukan bakteri baik di dalam tubuh kita. Sebaiknya mengonsumsi yoghurt yang terdapat tulisan “kultur hidup dan aktif pada labelnya” contohnya adalah yoghurt Yunani. Pasalnya kultur ini dapat merangsamg sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit.

Kemudian konsumsilah yogurt yang tidak ada tambahan perasa atau gulanya alias yoghurt tawar. Apabila ingin yoghurt tawar yang kita konsumsi ini ada citarasa manisnya bisa ditambahkan dengan madu atau buah-buahan sehat lainnya.

3. Bawang Putih

sumber: tribunnews.com

Mungkin banyak orang yang belum mengetahui bahwa selain digunakan untuk bumbu masakan dan juga menambah kelezatan makanan. Bumbu dapur bernama bawang putih ini juga merupakan makanan antivirus alami. Bawang putih dipercaya mampu memberikan perlindungan dari penyakit musiman seperti flu. Selain itu, bawang putih ini di dalamnya mengandung senyawa sulfur seperti allicin yang dapat membantu menambah kekebalan tubuh. Dengan daya tahan tubuh yang kuat, ini dapat melawan dari ancaman virus termasuk virus COVID 19.

4. Biji Bunga Matahari

Sumber: alodokter.com

Dalam bunga matahari terdapat biji bunga atau disebut dengan biji bunga matahari. Kemudian, biji bunga matahari ini kaya akan nutrisi seperti fosfor, magnesium, vitamin B6 dan E. Untuk vitamin E inilah yang penting dalam mengatur dan juga memelihara fungsi kekebalan tubuh.
Selain itu, nutrisi ini dapat bekerja sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Disamping itu dalam biji bunga matahari ini juga terkandung senyawa selenium yang tinggi. Dalam berbagai penelitian yang dilakukan kepada hewan, menemukan bahwa nutrisi pada biji bunga matahari dapat melawan infeksi virus, seperti flu babi (H1N1).

5. Buah-buahan Asam

Sumber: hellosehat.com

Apabila kita sedang sakit flu maka sering dianjurkan untuk memperbanyak mengonsumsi vitamin C. Seperti yang kita ketahui bahwa vitamin C dapat membantu membangun sistem kekebalan tubuh. Bahkan orang yang sudah terinveksi oleh COVID 19 diberikan vitamin C melalui intravena.

Sebenarnya vitamin C ini dapat ditemukan pada hampir semua buah-buahan yang memiliki rasa asam, sebagai contoh jeruk, jeruk nipis, jeruk lemon dan grapefruit.

Tubuh kita sejatinya tidak mampu memproduksi atau menyimpan vitamin C dalam tubuh. Oleh karena itu kita perlu mengonsumsi vitamin C setiap hari guna menjaga kesehatan tubuh. Adapun jumlah konsumsi harian vitamin C yang dianjurkan untuk wanita dewasa adalah 75 miligram sedangkan untuk pria dewasa adalah 90 miligram.

6. Kerang

Sumber: minapoli.com

Mungkin kita tidak pernah terpikir bahwa kerang juga salah satu makanan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ada beberapa jenis kerang mengandung senyawa seng. Walaupun tidak setenar vitamin dan mineral lainnya, namun seng ini juga berperan penting dalam membantu sel kekebalan agar dapat berfungsi dengan baik.

Adapun beberapa jenis kerang yang banyak mengandung seng yaitu tiram, kepiting, kerang, dan lobster. Tidak hanya pada makanan kerang saja, seng juga dapat ditemukan dalam makanan lainnya seperti kacang mete, buncis dan yang lainnya.

7. Buah Jambu Biji

Sumber: klikdokter.com

Tanaman atau jenis buah-buahan lain yang dapat berpotensi untuk mencegah virus COVID 19 yaitu jambu biji. Pasalnya, menurut para peneliti dari UI dan IPB bahwa jambu biji ini mempunyai komponen yang cukup lengkap dalam melawan infeksi virus Corona. Beberapa senyawa tersebut yang terkandung dalam jambu biji yaitu hesperidin, rhamnetin, kaempferol, kuersetin, dan myricetin. Meskipun penelitian terhadap jambu biji yang dilakukan atau diujicobakan langsung pada manusia belum pernah ada. Maka masih perlu dibutuhkan waktu yang lebih lama guna memastikan kemampuan jambu biji tersebut dalam membantu mengatasi virus COVID 19.

 

Rekomendasi Produk:

Obat untuk Flu:

  • Rosella HS : 3 kapsul (dibuka, diseduh dengan segelas air hangat)
  • Madu Multiflora : 1 sdm,dicampurkan ke dalam seduhan rosella HS)

Obat untuk Batuk:

Obat untuk Sesak Napas:

Obat untuk Pneumonia:

Manfaat Sambiloto, Hingga untuk Atasi Virus Corona/COVID

Manfaat Sambiloto, Hingga untuk Atasi Virus Corona/COVID

A. Tentang Daun Sambiloto

Sambiloto merupakan tumbuhan hijau yang banyak khasiatnya, walaupun rasanya pahit. Tanaman sambiloto atau Androgaphis paniculata Ness banyak dijumpai di negara Asia Tenggara dan masuk dalam kelompok Acanthaceae.

Sudah sejak lama daun sambiloto dipakai sebagai bahan obat-obatan. Di tahun 1919 daun sambiloto sudah digunakan untuk mengatasi masalah flu dan demam. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa tanaman sambiloto ini dapat menghentikan penyebaran flu di India. Walaupun belum ada penelitian yang lebih mendalam mengenai hal ini.

Tanaman sambiloto mempunyai kandungan utama yaitu zat andrographolide. Kemudian, pada daunnya mengandung banyak zat seperti saponin, flavonoid, alkaloid, dan tanin. Selain itu, sambiloto juga mengandung zat lain seperti lakton, paniculin, kalmegin, dan hablur kuning. Kandungan zat itulah yang membuat tanaman sambiloto rasanya pahit, tetapi mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan.

Sumber : https://www.lemonilo.com/blog/mengenal-daun-sambiloto-yang-pahit-namun-dipercaya-punya-segudang-manfaat

Di tengah wabah Covid-19 yang melanda berbagai negara termasuk Indonesia. Sangat penting untuk meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh. Kabar baiknya, daun sambiloto ini memiliki manfaat untuk mengatasi berbagai macam penyakit, termasuk juga bermanfaat dalam meningkatkan imunitas tubuh. Dengan imunitas tubuh yang kuat, semoga kita dapat terhindar dari penularan Virus Corona yang sangat berbahaya ini.

Walaupun, masih perlu banyak penelitian lebih lanjut terkait khasiat sambiloto ini. Namun, tak ada salahnya kita perlu mengetahui apa saja manfaat dari tanaman sambiloto yang terkenal ini.

 

B. Manfaat Tanaman Sambiloto

Beberapa orang banyak yang meyakini bahwa tanaman sambiloto yang rasanya pahit ini dapat membuat kekebalan tubuh atau imunitas kita meningkat secara alami. Oleh karena itu, kita perlu tahu apa saja manfaat tanaman sambiloto dalam dunia kesehatan.

1. Dapat mencegah pertumbuhan sel kanker

Banyak penelitian ilmiah terkait bahwa tanaman sambiloto ini berpotensi dapat mencegah pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh manusia.

Adapun, berbagai jenis kanker yang dapat diatasi dengan tanaman sambiloto ini mulai dari kanker prostat, payudara, usus, hepatoma, dan melanoma.

Tanaman sambiloto ini nantinya akan meningkatkan fungsi chemokine sehingga pertumbuhan sel kanker dapat dicegah atau ditekan.

2. Dapat mengatasi ISPA

Pada penelitian tahun 2017 silam, telah ditemukan khasiat dari tanaman sambiloto yang dapat mengatasi infeksi saluran pernapasan atau ISPA.

Apabila dibandingkan dengan tanaman herbal berkhasiat lainnya, ternyata sambiloto bisa mengurangi gejala batuk-batuk, panas dalam dan mempercepat proses penyembuhan seseorang saat sedang sakit.

3. Dapat membantu meredakan panas dalam

Saat kita sedang mengalami gejala seperti berikut ini yaitu batuk, mengalami radang tenggorokan, flu, hingga terkena reaksi alergi konsumsilah daun sambiloto untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut. Pasalnya, sambiloto dapat mempercepat proses penyembuhan dengan cara meningkatkan sistem imun dalam tubuh kita.

4. Dapat mengatasi rasa nyeri

Tanaman sambiloto banyak dipakai dalam menangkal bakteri, menurunkan demam tinggi, pereda rasa nyeri dan juga mengobati penyakit cacingan yang sering menyerang anak-anak.

5. Baik untuk sistem pencernaan tubuh

Selain manfaat yang disebutkan di atas tadi, sambiloto juga berkhasiat dalam melindungi sistem pencernaan dalam tubuh.

Beberapa diantaranya sambiloto dapat mengatasi diare, konstipasi, kolik, hingga nyeri pada perut apabila dikonsumsi sesuai anjuran.

6. Sambiloto dapat mengatasi penyakit sklerosis

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh badan BMC Neurology terhadap penyakit sklerosis ini dengan menggunakan tanaman sambiloto.

Kemudian, dari penelitian ilmiah tersebut hasilnya bahwa peserta yang mengonsumsi sambiloto sebanyak dua kali sehari dalam 12 bulan dapat mengalami peningkatan atau perbaikan masalah pada penyakit sklerosis yang dideritanya.

7. Dapat mengatasi gejala multiple sclerosis

Kemudian, pada sebuah penelitan kembali yang dirilis pada jurnal BMC Neurology. Tanaman sambiloto ini diyakini bermanfaat dalam meredakan beberapa gejala seperti lelah dan lesu pada penderita multiple sclerosis.

Sumber: http://www.shieldhealthcare.com/community/incontinence/2019/08/29/the-mysterious-roots-of-multiple-sclerosis/

Dalam penelitian ilmiah tersebut, para peserta yang mengonsumsi sambiloto dua kali dalam sehari selama kurun waktu kurang lebih satu tahun gejala lelah dan lesu dapat menurun secara drastis atau signifikan.

8. Dapat mengatasi kolitis ulseratif

Dalam sebuah penelitian yang dirilis pada jurnal Alimentary Pharmacology and Therapeutics menyatakan bahwa ekstrak sambiloto diyakini lebih ampuh daripada obat plasebo.

Hal ini digunakan dalam mengatasi masalah penyakit kolitis ulseratif. Dimana penyakit ini berhubungan dengan peradangan pada lapisan usus besar.

Kemudian, tidak ada obat yang dapat mengatasi penyakit kolitis ulseratif. Sehingga penelitian dilakukan dengan memanfaatkan khasiat dari tanaman sambiloto tersebut dan terbukti.

9. Dapat memperkuat kekebalan tubuh bagi penderita HIV

Dalam sebuah penelitian ilmiah oleh para ahli telah dibuktikan salah satu hipotesis bahwa sambiloto dapat meningkatkan kekebalan atau imunitas tubuh para penderita HIV.

Seperti yang kita tahu bahwa HIV adalah penyakit yang berbahaya dan ditandai dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh, sehingga timbul berbagai macam penyakit.

Nah, sambiloto ini akan memperkuat sistem imun tubuh dalam menangkal penyakit. Selain itu, sambiloto ini juga akan membantu produksi sel darah merah pada penderita HIV.

Pasalnya sel darah merah pada penderita HIV juga akan menurun atau berkurang jumlahnya karena sistem imun tubuh yang lemah itu.

Rekomendasi Produk

C. Efek Samping Konsumsi Sambiloto

Meskipun sambiloto diketahui memiliki banyak sekali manfaat dalam mengatasi berbagai macam penyakit. Namun, terlepas dari itu sambiloto juga memiliki efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin dapat kita rasakan apabila mengonsumsi sambiloto adalah sakit kepala, lemas, reaksi alergi, mual, hingga diare.

Masih perlu banyak penelitian untuk mengetahui aman atau tidaknya apabila kita mengonsumsi tanaman sambiloto ini secara berkala.

Maka dari itu, selalu berkonsultasi kepada dokter apabila ingin mengonsumsi sambiloto ini sebagai alternatif obat herbal.

Sumber: https://www.sehatq.com/artikel/pahit-tapi-kaya-khasiat-ini-dia-manfaat-sambiloto

Penyakit Sariawan

Penyakit Sariawan

Sariawan (Stomatitis Aphtosa) merupakan rasa yang tidak nyaman dan nyeri akibat adanya luka atau peradangan di area mulut dan bibir. Meski dirasa sepele tetapi sariawan  dapat mengganggu saat sedang makan, minum, bahkan berbicara.

Penyebab Sariawan

  • Infeksi jamur, bakteri atau virus di mulut
  • Cidera karena tergigit atau saat menyikat gigi
  • Perubahan hormon
  • Kekerangan nutrisi
  • Kekurangan vitamin B dan zat besi
  • Kekebalan tubuh menurun (Autoimun)
  • Meggunakan gigi palsu dengan ukuran tidak sesuai dan tidak dibersihkan secara teratur
  • Merokok
  • Faktor genetic

Sariawan juga  dapat menandakan adanya kanker atau tumor di lidah dan mulut apabila sariawan tak kunjung sembuh.

Gejala Sariawan

Adapun gejala-gejala yang ditimbulkan akibat sariawan sebagai berikut:

  • Rasa nyeri
  • Lidah terasa terbakar
  • Tenggorokan berwarna merah
  • Rasa tidak nyaman saat menelan makanan, minum dan saat berbicara.
  • Adanya luka berwarna putih pada lidah
  • Pendarahan ringan

Cara Mecegah Sariawan

Sariawan dapat dicegah apabila kita membudayakan hidup bersih. Agar sariawan tidak muncul kembali, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah sariawan salah satunya dengan cara sebagai berikut:

  • Jaga kesehatan dan kebersihan mulut  dan gigi
  • Sikat gigi dengan benar
  • Gunakan  pasta gigi yang mengandung sodium laureth sulfat
  • Periksakan gigi dan mulut secara rutin
  • konsumsi makan  yang bergizi dan seimbang

 

 

Waspada Kanker

Waspada Kanker

Pertumbuahan sel-sel yang tidak normal pada jaringan tubuh dapat mengakibatkan kanker. Sel-sel kanker yang tidak normal ini dapat menyebar ke bagian tubuh lain hingga dapat menyebabkan kematian.

Sebagian orang beranggapan bahwa kanker adalah tumor. Anggapan tersebut kurang tepat, Karena tidak semua tumor adalah kanker. Tumor merupakan benjolan yang muncul secara tidak normal.

Tumor sendiri ada 2 jenis, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak tumbuh lebih lama, bersimpai, dan memiliki selaput pembungkus sehingga mudah dioperasi dan diangkat. Sedangkan tumor ganas tumbuh cepat dan tumbuh ke dalam bagian lain melalui pembuluh getah bening. Tumor ganas inilah yang bisa disebut dengan kanker.

Penyebab Kanker

Kanker dapat disebabkan oleh mutasi (perubahan ) genetik pada sel, perubahan ini lah yang membuat sel menjadi tidak normal.

Faktor pemicu sel kanker berbeda-beda, sesuai jenis kankernya. Ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker

  • Riwayat keluarga yang pernah memiliki penyakit yang sama
  • Usia lebih dari 65 tahun
  • Mengonsumsi alkohol
  • Kebiasaan merokok
  • Memiliki penyakit kronis
  • Kekebalan tubuh yang menurun akibat menderita HIV/AIDS

 

Gejala Kanker

Gejala kanker berbeda-beda tergantung pada bagian organ yang terjangkit. Namun, pada umumnya gejala kanker yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Terdapat benjolan pada bagian yang terjangkit
  • Keluarnya darah secara tidak normal.
  • Sering memar
  • Gangguan saat buang air besar maupun kecil
  • Susah menelan makanan
  • Penurunan berat badan
  • Demam
  • Lemas, cepat lelah, dan pucat

 

Pencegahan Kanker

Kanker dapat dicegah dengan membiasakan hidup sehat sejak dini dengan cara menghindari faktor-faktor penyebab kanker. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan  untuk menghindari penyebab kanker antara lain:

  • Kurangi makanan yang mengandung banyak lemak
  • Perbanyak konsumsi makanan berserat
  • Hindari makanan yang diawetkan atau disimpan terlalu lama
  • Hindari minuman beralkohol
  • Berhenti merokok
  • Hindari stress
  • Hindari penyakit akibat hubungan seksual
  • Periksa kesehatan secara teratur dan berkala

Rekomendasi Produk

 

Jenis-jenis Kanker

  • Kanker Payudara

Kanker yang menyerang organ payudara ini terjadi pada wanita. Kanker ini bisa terbentuk pada kelenjar yang menghasilkan lobulus atau yang sering kita sebut dengan ASI, atau pada saluran pembawa ASI dari kelenjar ke puting, atau bisa juga karena jaringan ikat yang ada pada payudara.

 

  • Leukimia atau Kanker darah

Leukimia atau yang kita kenal dengan kanker darah merupakan kondisi dimana tubuh terlalu banyak memproduksi sel dara putih dibandingkan sel darah merah.

 

  • Kanker hati

Kanker yang menyerang organ hati dimana jika kanker ini tidak segera di tangani maka dapat menyebar ke organ lainnya. Berdasarkan data WHO kanker ini termasuk kedalam 5 jenis kanker yang mematikan.

  • Kanker paru

Kanker ini menyerang paru-paru dan biasanya kanker ini sering di temukan pada orang yang memiliki kebiasaan dalam merokok.

 

  • Kanker kulit

Kanker ini menyerang jaringan kulit, penyebab utamanya biasanya terkena sinar ultraviolet. Kanker ini di tandai dengan adanya perubahan kulit dan  ada benjolan

  • Kanker lidah

Kanker ini menyerang jaringan lidah, gejala yang dialami biasanya seperti sariwan dan bercak merah atau putih pada lidah serta sakit tenggorakan yang tak kunjung sembuh.

 

  • Kanker lambung

Kanker ini menyerang organ lambung, kanker ini terjadi karena pertumbuhan sel kanker yang tidak normal dan tak terkendali. Hal ini akibat perubahan genetik penderita. Gejalanya yang muncul pada kanker stadium 1 yaitu perut kembung atau nyeri pada ulu hati.

 

  • Kanker otak

Kanker ini termasuk jenis kanker yang bersifat ganas. Kanker ini dapat tumbuh dengan cepat dan dapat menyebar ke bagian tubuh yang lainnya dan dapat timbul kembali walaupun sudah dilakukan operasi pengangkatan.

  • Kanker serviks

Kanker ini tumbuh pada bagian bawah rahim atau uterus atau leher rahim. Gejala pada kanker ini akan muncul ketika sel kanker sudah mulai menyebar. Dari hasil penelitian yang dirilis tahun 2014 oleh WHO, 10% dari jumlah kasus kematian akibat kanker  pada wanita  terjadi karena kanker serviks.

 

  • Kanker tiroid

Kanker ini muncul pada kelenjar tiroid. Penyakit gondok merupakan salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker tiroid.

Apa Sih Asma itu? Dan Apa saja yang dapat menjadi Pemicu asma?

Apa Sih Asma itu? Dan Apa saja yang dapat menjadi Pemicu asma?

Asma merupakan gangguan pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan penderita mengelami sesak saat bernafas, batuk dan bahkan dapat mengakibatkan penurunan aktivitas dan ketidakmampuan untuk bicara. Hal ini terjadi karena adanya peradangan pada saluran pernapasan yang mengalami penyempitan sehingga udara yang membawa oksigen ke paru-paru.

Asma merupakan penyakit kronis sehingga tidak bisa sembuh secara total. Penderita asma memiliki saluran pernapasan yang  sangat sensitif. Sehingga ketika paru-paru penderita asma teriritasi salah satu pemicu (seperti asap rokok, bulu binatang, udara yang dingin, dan lain sebagainya), maka yang terjadi adalah otot pernapasan akan kaku, dan saluran pernapasan juga akan menyempit.

Gejala Asma

Umumnya penderita asma akan mengalami gejala seperti sesak nafas, dada yang terasa sakit, mengi, dan batuk. Asma memiliki tingkat keparahan dari  yang ringan hingga berat. Gejala asma dapat memburuk ketika malam atau dini hari. Hal ini menyebabkan penderita asma menjadi sulit untuk tidur. Selain itualergi terhadap sesuatu dan aktivitas fisik yang cukup berat dapat menyebabkan gejala asma semakin memburuk. Gejala asma yang memburuk  dapat terjadi dalam kurun waktu 6 – 24 jam.

Gejala umum tersebut belum dapat dikatakan sebagai gejala asma. Karena gejala asma dapat disebabkan oleh banyak hal. Namun dapat dipastikan asma apabila:

  • Membirunya jari dan bibir
  • Pusing, mengantuk, dan letih
  • Nyeri pada dada
  • Sering kambuh
  • Jantung berdebar
  • Pingsan

 

Penyebab Asma

Hingga kini penyebab pasti  asma belum diketahui. Saluran pernapasan penderita asma sangat sensitif. Oleh sebab itu penderita asma akan beraksi ketika ada pemicunya. Lalu apa saja sih hal–hal yang dapat memicu asma?. Berikut ini faktor pemicu terjadinya asma

  • Cuaca yang dingin dapat memicu terjadinya asma selain itu perubahan suhu dan kelembapan udara juga dapat memicu terjadinya asma
  • Infeksi
  • Alergi
  • Asap rokok
  • Iritasi
  • Emosi yang berlebihan seperti Cemas , menangis dan stres juga dapat memicu terjadinya asma
  • Akitivitas fisik yang terlalu berat

Rekomendasi Produk:

Faktor  Risiko Asma

Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya asma, antara lain:

  • Bayi yang lahir secara prematur
  • Bayi yang lahir dengan berat badan di bawah normal
  • Keluarga yang memiliki riwayat penyakit yang sama
  • Penderita penyakit bronkitis
  • Alergi terhadap suatu makanan

 

Cara Mencegah Asma

Penyakit asma dapat dikendalikan selama kita dapat menerapka pola hidup yang sehat. Untuk mencegah asma perlu perhatikan hal-hal di bawah ini:

  • Hindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya asma
  • Mengikuti anjuran dokter dalam melakukan penanganan asma
  • Kenali penyebab asma yang berat
  • Gunakan obat-obatan sesuai dengan anjuran dokter secara teratur

Umumnya jika penderita asma kambuh maka dokter menyarankan untuk menggunakan inhaler. Namun jika menggunakan inhaler asma semakin memburuk maka segera konsultasi pada dokter yang menangani anda

 

BAHAYA PERUT BUNCIT

BAHAYA PERUT BUNCIT

Pada sebagian orang perut buncit dianggap hal yang biasa, Namun sebenarnya  perut yang buncit  itu memiliki bahaya yang cukup besar. Perut buncit sangat berpengaruh pada penampilan sehingga dapat membuat kita tidak percaya diri. Selain itu perut buncit juga berbahaya bagi kesehatan karena dapat menimbulkan penyakit kronis seperti diabetes, jantung, kanker, dsb.

Perut buncit disebabkan karena adanya penumpukan lemak pada perut,lemak ini terdiri dari dua macam yaitu lemak subkutan merupakan lemak yang berada di bawah  kulit dan lemak ini dapat dicubit dan terlihat. Sedangkan lemak viseral merupakan lemak yang berada disekitar organ dalam tubuh sehingga tidak terlihat. Lemak viseral ini dapat menyebabkan obesitas di perut dan lemak ini sangat sulit dihilangkan.

Perut buncit ini dapat timbul akibat asupan makan yang melebihi energi yang dibutuhkan. Apabila makan terlalu banyak dan makanan yang mengandung kadar gula yang tinggi, kolestrol dan kurang olahraga dapat mengalami penumpukan lemak pada tubuh.

Untuk mengetahui apakah anda memiliki obesitas adalah dengan cara ukurlah lingkar pinggang dengan menggunakan meteran. Posisi meteran adalah sejajar ujung tulang pinggul dan pusar. Untuk laki-laki dikatakan obesitas apabila lingkar pinggang melebihi 102 cm sedangkan wanita melebihi 89 cm.

Penyebab Perut Buncit

Perut buncit dapat disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:

  1. Pola makan yang salah

Salah dalam mengatur pola makan merupakan salah satu penyebab perut buncit yang paling sering terjadi. Karena pada zaman yang lebih modern seperti ini kebanyakan orang terbiasa mengonsumsi makanan cepat saji yang mengandung lemak trans. Lemak trans inilah yang dapat menyebabkan obesitas.

Tidak hanya makanan cepat saji, makanan dan minuman manis juga dapat menyebabkan berat badan naik dan perut buncit karena dapat memperlambat proses metabolisme dan mengurangi kemampuan seseorang dalam membakar lemak.

Selain itu, Diet dengan tinggi karbohidrat dan rendah protein juga dapat menyebabkan perut buncit. Diet seperti ini sangat tidak disarankan karena makanan yang mengandung protein justru membantu kita merasa kenyang lebih lama. sedangkan jika tidak memasukkan protein dalam pola makan hariannya cenderung lebih sering lapar dan mencari banyak cemilan. Hal ini yang dapat menyebabkan perut buncit hingga obesitas.

 

  1. Mengonsumsi alkohol terlalu banyak

Ketika mengonsumsi Alkohol, neuron otak mengalami peningkatan aktivitas yang dapat meningkatkan rasa lapar. Karena mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan kandungan glukosa yang tidak diperlukan, sehingga lemak di dalam perut mengalami penumpukan yang dapat menyebabkan perut buncit.  Selain menyebabkan perut buncit mengonsumsi alkohol terlalu banyak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan termasuk penyakit hati dan peradangan.

 

  1. Kurangnya olahraga

Nah bagi kalian yang jarang melakukan aktivitas fisik dan berolahraga dan setiap hari hanya makan dan tidur hati-hati jika lambat laun perut anda akan menjadi buncit. Karane Penyebab utama perut buncit adalah malas dalam berolahraga.

Hal ini yang sering terjadi bagi sebagian orang. Pada dasarnya makanan yang kita makan itu mengandung lemak. Nah jika kita malas berolahraga dan tidak melakukan aktivitas fisik yang terjadi adalah lemak dari makanan yang kita konsumsi tidak akan terbakar dan lemak tersebut akan tertimbun didalam perut.

Selain itu, olahraga juga dapat membantu untuk menstabilkan berbagai macam penyakit lainnya seperti tekanan darah tinggi (Hipertensi), Kolestrol dan Diabetes.

  1. Stress

Pada sebagian orang, stress dapat menyebabkan nafsu makan bertambah, khususnya makanan manis dan mengandung banyak lemak tinggi.

 

  1. Kurang tidur

Ketika kita kurang tidur, maka lemak visceral akan mengalami penumpukan sehingga dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan. Idealnya tidur minimal 8 Jam.

 

Beberapa penyakit yang disebabkan kerena Perut Buncit

Seperti yang telah dijelaskan di awal bahwa Perut buncit dapat berpengaruh terhadap penampilan dan bahkan dapat menyebabkan timbulnya beberapa penyakit seperti berikut

 

  1. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Perut buncit dapat menyebabkan tekanan darah tinggi karena lemak yang ada diperut memproduksi protein yang dapat berpotensi menyumbat pembuluh darahsehingga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Semakin banyak penumpukan lemak pada perut maka semakin tinggi pula peluang risiko terjadinya tekanan darah tinggi.

 

  1. Kolestrol

Perut buncit dapat menyebabkan kolestrol karena ada hubungannya dengan lemak pada perut. Lemak pada perut mengandung asam lemak bebas yang akan dilepaskan yang kemudian akan ikut terbawa ke hati. Oleh sebab itu perut buncit dapat menyebabkan  kolestrol karena meningkatnya kadar kolestrol tinggi dan kolestrol jahat.

 

  1. Diabetes

Diabetes mellitus tipe 2 merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh perut buncit karena lemak pada perut dapat mengeluarkan senyawa protein yang biasa disebut dengan retinol-binding 4, yang berperan dalam resistansi insulin yang menjadi awal terjadinya diabetes. Sel-sel tubuh kita tidak dapat merespon insulin, sehingga dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Oleh sebab itu seseorang yang menderita penyakit diabetes, di anjurkan untuk melakukan diet ketat dan menjaga pola makan.

 

Rekomendasi Produk

 

Pencegahan

nah, sekarang kita sudah tahu nih apa sih bahayanya jika perut kita buncit, lalu bagaimana caranya agar kita terhindar dari perut buncit? Berikut cara mencegah perut buncit:

  1. Olahraga secara teratur
  2. Atur pola makan sehari-hari
  3. Tidur yang cukup
  4. Hindari stress
  5. Perbanyak konsumsi air mineral
Fakta dan Mitos tentang Micin, Berbahayakah?

Fakta dan Mitos tentang Micin, Berbahayakah?

Micin (MSG) adalah zat aditif yang dipakai untuk meningkatkan cita rasa sebuah masakan atau makanan. Nama populer MSG ini di kalangan anak muda jaman sekarang adalah Micin. MSG adalah garam sodium dari asam glutamat.

MSG sejatinya berasal dari tetes tebu atau tepung tapioka dan bukan merupakan limbah beracun yang berbahaya. Kemudian proses produksi MSG ini dalam sebuah pabrik juga dijalankan secara steril yakni melalui serangkaian proses termasuk proses penting seperti fermentasi mikroba. Proses ini adalah metode yang umum digunakan untuk mengolah makanan seperti tempe, keju, dan tape. Jadi dari segi produksi atau proses pembuatan micin itu sendiri tergolong aman dan tidak berbahaya.

Wujud dari MSG memang berbentuk kristal putih, tetapi belum tentu hal ini buruk. Lalu, tubuh kita pun sebetulnya tidak dapat membedakan mana glutamat alami dan mana yang MSG. Efek samping pada tubuh kita pun sama, begitu pula dengan proses tubuh dalam mencerna zat ini.

Apa efek samping dari MSG atau yang akrab disapa dengan micin ini?

MSG atau asam glutamat ini mempunyai fungsi sebagai neurotransmitter di otak, yang fungsinya untuk merangsang sel-sel saraf dalam menyampaikan sinyalnya. Ada beberapa orang yang menduga bahwa MSG bisa menyebabkan glutamat yang berlebihan di otak dan stimulasi sel-sel saraf yang berlebihan. Memang tidak bisa dipungkiri, adanya peningkatan aktivitas glutamat di otak dapat menyebabkan kerusakan. Namun, hal ini bisa saja terjadi apabila kita mengonsumsi MSG dalam jumlah yang terlalu besar atau banyak.

Dalam sebuah penelitian juga membuktikan bahwa seseorang yang mengonsumsi MSG dalam jumlah besar bisa meningkatkan kadar darah sebesar 556 persen. Disamping itu, adapula sebuah riset yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Nutrition yang menemukan bahwa seseorang yang mengonsumsi micin secara berlebihan atau dalam kadar jumlah tinggi rentan terhadap obesitas/kegemukan.

Lalu, mengapa micin dinilai memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan bahkan ada mitos yang mengatakan bahwa micin bisa membuat bodoh?

Pendapat di atas itu tidak sepenuhnya benar atau bisa dianggap hanya sebuah mitos saja. Fakta yang benar menurut kesehatan akan dijelaskan seperti berikut ini.

Hal ini diungkap pada tahun 1960 an oleh Badan keamanan pangan Amerika Serikat (FDA) yang menerima banyak laporan mengenai efek samping yang dialami banyak pengunjung restoran masakan Cina. Dari sinilah muncul istilah Chinese Restaurant Syndrome yang diklaim sebagai salah satu efek MSG atau micin.

Disebut dengan istilah ini sebab pertama kali yang mendapati gejala ini adalah seorang dokter bernama dr. Ho Man Kwok, saat ia sedang makan di restoran Cina. Meskipun demikian, dokter tersebut sebenarnya tidak mengidentifikasi MSG (atau bahan masakan apapun) sebagai penyebab CRS.

Konon gejala dari Chinese Restaurant Syndrome antara lain nyeri kepala, kulit yang kemerahan, dan berkeringat. Meskipun, belum banyak penelitian ilmiah yang memperlihatkan hubungan antara MSG atau micin dengan gejala-gejala tersebut pada manusia. Dan, hingga sekarang belum juga ada bukti bahwa CRS adalah kondisi medis yang nyata atau bisa dibilang hanya mitos semata.

MSG atau micin bukan zat yang berbahaya?

MSG atau micin sejatinya bukan zat yang berbahaya bagi tubuh apabila dikonsumsi secara wajar atau tidak berlebihan. Hal ini diperkuat oleh pernyataan dari Badan kesehatan dunia seperti World Health Organization (WHO), Food and Agriculture Organization (FAO), dan juga Kementerian Kesehatan RI, mengklaim MSG sebagai bahan makanan yang aman digunakan. Hanya saja mengonsumsinya tidak boleh berlebihan karena bisa berefek buruk bagi kesehatan.

Kemudian dalam sebuah penelitian terbitan American Journal of Clinical Nutrition  menyatakan bahwa masyarakat luas tetap harus waspada terhadap efek samping kesehatan yang mungkin terjadi akibat mengonsumai MSG dan agar lebih bijak mengatur porsinya. Hal inilah yang membuat Badan Pengawas Obat dan Makanan AS meminta produsen makanan dan restoran-restoran untuk tetap mencantumkan MSG dalam daftar komposisi produk mereka.

Selain itu apabila MSG atau micin ini dikonsumsi secara wajar justru akan memberikan manfaat bagi kesehatan. Hal ini dibuktikan pada tahun 2013 saat Liputan6 tengah melansir berita bahwa rumah sakit akan menggantikan garam dalam makanan mereka dengan monosodium glutamat. Dengan alasan bahwa MSG mengandung lebih sedikit natrium dibandingkan garam dapur biasa. Sehingga penyedap rasa dirasa lebih aman bagi pasien yang mengidap hipertensi atau individu yang harus menghindari asupan garam dalam dietnya sehari-hari.

Jadi, berapa batas aman mengonsumsi MSG atau micin?

Menurut WHO atau rekomendasi dari WHO batas maksimal konsumsi MSG adalah maksimal dalam sehari sebanyak 6 gram. Sedangkan rata-rata praktiknya di lapangan orang Indonesia hanya mengonsumsi sekitar 0,65 gram MSG setiap harinya. Jadi, sangat sedikit dibandingkan batas maksimal 5 atau 6 gram yang dianjurkan oleh WHO.

Sementara itu, Menteri Kesehatan RI merekomendasikan batas aman MSG sebanyak 5 gram per hari. Oleh karena itu, kita sebenarnya tidak perlu khawatir, sebab kita juga tidak mengonsumsi MSG terlalu banyak atau hanya dalam jumlah sedikit saja.

Jadi, mulai saat ini sudah jelas bahwa MSG atau micin yang berbahaya dan bahkan bisa menimbulkan bodoh adalah sebuah mitos semata. Tidak perlu takut lagi pada isu kesehatan yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan atau tanpa bukti ilmiah yang benar. Faktanya, MSG atau micin hanya garam penyedap rasa, bukan racun penyebab penyakit mematikan sebagaimana yang selama ini dipercaya.

Sumber:
1. https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/health/read/2019/12/27/090000868/mitos-atau-fakta-micin-berbahaya-bagi-kesehatan-manusia
2. https://www.hipwee.com/tips/asal-tak-dikonsumsi-berlebihan-msg-itu-sebenarnya-aman/

 

Baca Juga : Khasiat Buah Bilberry

Diare

Diare

Diare adalah keadaan dimana penderitanya menjadi lebih sering buang air besar, dengan tinja/fases yang encer.  Diare disebabkan oleh virus, bakteri atau parasit yang ada pada makanan dan minuman. Diare adalah penyakit endemis yang berpotensi Kejadian luar biasa (KLB) yang dapat mengakibatkan kematian. Berdasarkan data Kemenkes RI pada tahun 2018, jumlah penderita diare sebanyak 62,93%. Diare biasanya dapat belangsung berhari – hari atau bahkan  berminggu-minggu. Diare dapat dibedakan menjadi 2 yaitu diare akut dan kronis. Diare aku berlangsung satu hingga dua hari, sedangkan diare kronis dapat berlangsung sekitar empat minggu bahkan bisa lebih.

 

Penyebab Diare

Umumnya diare terjadi akibat kurangnya cairan yang tidak dapat diserap dengan baik oleh usus. Pada kondisi normal, Cairan dari makanan yang kita konsumsi akan diserap oleh usus sehingga kotoran (fases) menjadi setengah padat. Apabila cairan tersebut tidak dapat diserap dengan baik oleh usus, fases yang akan dihasilkan menjadi lembek atau cair. ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan diare yaitu

Diare Akut (Diare yang berlangsung secara singkat)

Diare ini biasanya disebabkan oleh:

  • Virus
  • Bakteri
  • Parasit
  • Alergi makanan
  • Pemanisan buatan pada makanan
  • efek samping obat-obatan

Diare Kronis (Diare yang berlangsung lama)

Diare ini biasanya disebabkan oleh:

  • Penyakit Crohn merupakan radang pada lapisan sistem pencernaan
  • Coeliac adalah penyakit yang menyebabkan tubuh menolak protein gluten
  • Radang pankreas
  • Kanker usus
  • Sindrom iritasi usus besar

 

Faktor Risiko Diare

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan risiko seseorang menderita diare. Seperti:

  • Tidak mencuci tangan dengan sabun.
  • Tempat penyimpanan dan persiapan makanan yang tidak bersih
  • dapur dan toilet kotor
  • Air kotor
  • makanan sisa yang sudah dingin

 

Gejala Diare

Setiap penderita memiliki gejala diare yang berbeda-beda. Sebagian penderita menghasilkan fases/tinja yang sangat encer ada juga yang tak terlalu encer. Berikut ini gejala yang disebabkan oleh diare:

  • Kram atau nyeri perut
  • Muntah dan mual
  • Pusing dan Lemas
  • Sering haus
  • nafsu makan yang hilang
  • Feses cair dan lembek
  • Demam
  • Dehidrasi

Masa pemulihan diare pada orang dewasa umumnya  2 – 4 hari sedangkan masa pemulihan untuk anak-anak lebih lama 5 – 7 hari kerja. Jika diare berlangsung lebih dari 1 minggu segera periksa ke dokter.

Lalu kapan harus periksa ke dokter ?

Jika mengalami ini segera ke dokter

  • Warna fases gelap
  • Ada darah pada fases
  • Kurang tidur
  • Berat badan menurun
  • Mual dan muntah

Segera periksa ke dokter jika anak mengalami gejala berikut ini:

  • Gejala dehidrasi misalnya seperti tangan dan kaki yang dingin, kulit pucat, jarang buang air kecil, sering mengantuk
  • Demam tinggi
  • Darah dan nanah pada fases
  • Warna fases gelap
  • Mulut kering
  • Lesu
  • Produksi urin menurun

Diare pada bayi atau anak kecil harus segera ditangani karena dapat membahayakan nyawa.

 

Komplikasi Diare

Penyakit ini pada umumnya dapat sembuh dengan sendirinya, namun jika  semakin parah dan berlangsung lama dapat menyebabkan komplikasi. Berikut ini komplikasi yang dapat menyerang akibat diare, di antaranya:

  • Dehidrasi
  • Sepsis merupakan infeks yang dapat menyebar ke organ lainnya
  • Malnutrisi adalah penurunan kekebalan tubuh pada anak, terutama pada anak dengan usia kurang dari 5 tahun
  • Ketidakseimbangan elektrolit yang dapat ditandai dengan lemas, lumpuh hingga kejang. hal ini dapat disebabkan karena cairan elektrolit ikut terbuang bersama air yang keluar saat diare.
  • Kulit yang berada di sekitar anus mengalami iritasi karena pH tinja yang asam.

 

Cara Mengatasi Diare

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan ketika mengalami diare  seperti:

  • Mengkonsumsi banyak cairan
  • Konsumsi makanan setengah padat dan rendah serat secara bertahap
  • Menghindari makanan tertentu seperti, makanan pedas, dsb
  • Pertimbangkan jika mengonsumsi probiotik.

 

Rekomendasi Produk

 

Cara Pencegahan Diare

Untuk mencegah terjadinya diare diperlukan kedisiplinan seseorang dalam menjaga kebersihan, dengan menerapkan kebiasaan hidup bersih dapat terhindar dari virus atau mikroorganisme lain. Oleh sebab itu sangat dianjurkan untuk:

  • Rajin mencuci tangan
  • Hindari memakan buah atau sayuran yang belum matang.
  • Konsumsi makanan yang sudah dimasak
  • Minum air matang

 

 

 

 

Penyebab Stroke beserta Gejala, Faktor Risiko serta Cara pencegahannya

Penyebab Stroke beserta Gejala, Faktor Risiko serta Cara pencegahannya

Apa sih Penyebab Stroke???

Otak merupakan bagian terpenting dalam tubuh kita yang mampu mengendalikan seluruh tubuh sebagai memori dan kontrol otot. Oleh sebab itu apabila otak tidak mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi akan mengakibatkan Stroke

Stroke merupakan kondisi terganggunya atau berkurangnya suplai darah ke otak akibat penyumbatan (Stroke Iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (Stroke hemoragik). Sehingga bagian tubuh yang dikendalikan oleh sel saraf otak yang tidak dapat berfungsi dengan baik.

Tahun 2013 Kementerian Kesehatan RI melakukan Riset kesehatan dasar. Dari  hasil tersebut diketahui bahwa terdapat 2 Juta penduduk di Indonesia menderita stroke dengan presentase terbesar adalah Provinsi Sulawesi Selatan. Kematian di Indonesia akibat  stroke sebanyak 15% lebih, Oleh sebab itu Stoke juga merupakan pembunuh nomor 1 di Indonesia

 

Penyebab Stroke

Terdapat 2 jenis stroke berdasarkan penyebabnya, yaitu:

  1. Stroke Iskemik

Stroke ini terjadi akibat adanya penyumbatan pembuluh darah arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak. Seiring dengan bertambahnya usia pembuluh darah dapat mengalami penyempitan. Ada 2 jenis stroke Iskemik, yaitu:

  • Stroke Trombotik merupakan stroke yang terjadi akibat adanya gumpalan darah pada pembuluh darah arteri, sehingga otak tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup. Gumpalan darah tersebut disebabkan oleh penumpukan lemak atau plak di pembuluh darah arteri, sehingga menyebabkan aliran darah menurun.
  • Stroke Embolik merupakan stoke yang terjadi akibat adanya gumpalan darah pada bagian tubuh lainnya, umumnya jantung. Gumpalan tersebut terbawa melalui aliran darah dan tersangkut di pembuluh darah otak, hal ini menyebabkan pembuluh darah arteri pada otak menyempit.

 

  1. Stroke Hemoragik

 

Stroke ini terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak, sehingga dapat menyebabkan pendarahan di otak. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

  • Cidera kepala
  • Darah membeku
  • Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  • Aneurisma otak (Pelemahan dinding pembuluh darah)
  • Malformasi arteri vena

Stroke Hemoragik dibagi menjadi 2 Jenis, yaitu:

  • Pendarahan Intraserebal merupakan kondisi pecahnya pembuluh darah di otak dan menumpahkan isinya ke jaringan otak yang berada di sisinya, sehingga dapat merusak sel otak.
  • Pendarahan Subarachnoid merupakan kondisi pecahnya pembuluh darah arteri yang berdekatan dengan permukaan otak dan menumpahkan isinya ke rongga Subarachnoid merupakan ruang antara permukaan otak dan tulang tengkorak.

 

Rekomendasi Produk:

Gejala Stroke

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa otak memiliki peranan yang sangat penting bagi tubuh manusia karena setiap bagian tubuh dikendalikan oleh  bagian tubuh yang berbeda-beda, oleh sebab itu gejala stroke tergantung pada bagian otak yang terserang dan tingkat kerusakannya. Gejala stroke umumnya muncul  secara tiba-tiba, namun terdapat 3 gejala utama stroke, yaitu:

  • Bagian Wajah akan terlihat menurun pada satu sisi dan mulut atau mata terkulai sehingga tidak mampu untuk tersenyum.
  • Bagian Lengan akan terasa lemas dan mati rasa sehingga tidak mampu untuk mengangkatnya. Selain itu pada bagian sikut atau tungkai yang satu sisi dengan lengan tersebut juga mengalami kelemahan.
  • Cara Bicara yang tidak jelas, kacau, dan lebih parah lagi tidak mampu bicara sama sekali meskipun penderita terlihat sadar.

Secara Umum, Ada beberapa gejala dan tanda stroke lain yang muncul yaitu:

  • Sakit kepala secara tiba-tiba disertai dengan leher kaku dan pusing berputar (vertigo).
  • Kesadaran yang menurun yang dapat mengakibatkan koma.
  • Sulit berjalan
  • Sulit menelan
  • Pengelihatan yang hilang secara tiba-tiba
  • Gangguan keseimbangan
  • Kelumpuhan pada wajah, tangan dan kaki secara tiba-tiba

 

Faktor Risiko Stroke

Terdapat beberapa faktor yang dapat mengakibatkan stroke serta dapat meningkatkan serangan jantung. Faktor-faktor tersebut meliputi:

  1. Faktor Kesehatan:
  • Diabetes
  • Tekanan darah tinggi (Hipertensi)
  • Kolestrol
  • Kegemukan (Obesitas)
  • Sakit Jantung
  • Gangguan saat tidur yang dapat mengakibatkan pernapasan berhenti sementara beberapa kali saat tidur  atau yang bisa disebut dengan sleep apnea.
  1. Faktor Gaya Hidup:
  • Olahraga dan aktifitas fisik yang kurang
  • Merokok
  • Mengkonsumsi obat-obatan terlarang
  • Minum-minuman keras
  1. Faktor lainnya:
  • Faktor keturunan
  • Faktor usia

 

Pencegahan Stroke

Upaya yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya stroke adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, antara lain:

  • Menjaga Pola Makan

Untuk mencegah terjadinya stroke kita perlu menjaga pola makan, caranya dengan hindari terlalu banyak mengonsumsi makanan yang asin dan berlemak, karena hal ini dapat meningkatkan jumlah kolestrol dalam darah meningkat sehingga dapat menimbulkan hipertensi yang dapat memicu terjadinya stroke. Idealnya mengonsumsi garam adalah 6 gram atau setara dengan satu sendok teh perhari. Dalam hal ini makanan yang disarankan untuk dikonsumsi adalah makanan yang mengandung lemak tidak jenuh, protein, vitamin dan serat contohnya seperti perbanyak mengonsumsi sayur, buah, biji-bijian utuh dan daging rendah lemak seperti dada ayam tanpa kulit.

  • Olahraga secara teratur

Teratur dalam berolahraga dapat membuat sistem peraderan darah dan jantung bekerja lebih efisien. Selain itu rutin berolahraga juga dapat menurunkan kadar kolestrol dan menjaga berat badan.

  • Berhenti merokok

Rokok dapat mempersempit pembuluh darah dan membuat darah menggumpal, sehingga perokok dapat berisiko dua kali lipat lebih tinggi terkena stroke. Selain itu, merokok juga dapat menyebabkan penyakit paru-paru dan jantung.

  • Hindari mengonsumsi minuman beralkohol

dalam minuman beralkohol  mengandung kalori yang tinggi, jika dikonsumsi secara berlebihan dapat mengakibatkan detak jantung tidak teratur sehingga dapat memicu terjadinya stroke.

  • Hindari menggunakan NAPZA

Terdapat beberapa jenis NAPZA yang dapat menyebabkan penyempitan arteri sehingga aliran darah dapat berkurang

 

 

Sumber :

https://www.alodokter.com/stroke/pencegahan

https://www.halodoc.com/kesehatan/stroke

4 Manfaat Habbatussauda dalam Menjaga Kesehatan Tubuh

4 Manfaat Habbatussauda dalam Menjaga Kesehatan Tubuh

Manfaat Habbatussauda dalam Menjaga Kesehatan Tubuh

Apakah Anda pernah mendengar nama atau sebutan Habbatussauda? Mungkin beberapa dari Anda sudah pernah mendengarnya walaupun hanya sepintas. Nah bagi Anda yang tidak tahu apa itu habbatussauda, habbatussauda ini adalah jenis tanaman herbal yang cukup populer di dunia yaitu jintan hitam. Dipercaya memiliki manfaat habbatussauda yang bisa menjaga kesehatan tubuh karena dapat dijadikan sebagai formula alami dalam melakukan penyembuhan berbagai penyakit. Tanaman herbal ini biasanya digunakan sebagai bumbu masakan, tetapi saat ini jintan hitam juga dijadikan sebagai pengobatan.

Manfaat dari habbatussauda sebenarnya sudah digunakan sejak zaman Nabi. Sehingga terdapat kabar bahwa mengkonsumsi jintan hitam ini menjadi amalan sunah. Pada zaman Nabi tersebut, habbatussauda lebih digunakan untuk pengobatan. Bahkan Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa “dengan mengkonsumsi jintan hitam tersebut bisa menyembuhkan segala penyakit selain kematian”.

Manfaat Jintan Hitam untuk Menyembuhkan Penyakit

Melihat informasi terkait manfaat yang dimiliki oleh habbatussuada yang dapat menjaga kesehatan tubuh karena bisa menyembuhkan penyakit, membuat beberapa dari Anda mulai mencari tanaman herbal ini. Namun Anda tidak perlu khawatir karena perkembangan teknologi yang semakin canggih dapat mempermudah Anda untuk mendapatkan jintan hitam tersebut. Seperti halnya sudah banyak toko yang menjual habbatussauda, baik itu dalam bentuk kapsul ataupun lainnya.

Nah, karena mudah untuk didapatkan banyak dari Anda ingin mencoba membuktikan manfaat habbatussauda dalam menjaga kesehatan tubuh. Untuk membantu Anda dalam hal tersebut, berikut ini ada beberapa jenis penyakit yang bisa disembuhkan dengan manfaat yang dimiliki oleh tanaman herbal jintan hitam tersebut.

  1. Dapat Melawan Infeksi

Jinan hitam dipercaya bisa membasi virus yang dapat menyebabkan penyakit HIV, Hepatitis C, dan juga flu. Tidak hanya itu, tanaman herbal ini juga bisa menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri. Hal ini dikarenakan habbatussauda ternyata memiliki sifat antivirus dan juga antibakteri yang mana dapat untuk melawan infeksi pada tubuh.

  1. Mengatasi Asma dan Alergi

Mengkonsumsi habbatussauda dipercaya dapat mengatasi penyakit asma dan juga alergi. Sebab habbatussauda mengandun zat-zat dan senyawa yang bisa mengatasi penyakit tersebut. salah satunya ialah histamine, yang mana dapat meningkatkan sistem imun tubuh.

  1. Menyembuhkan Diabetes

Habbatussauda ternyata sangat bermanfaat untuk menyembuhkan diabetes, karena mampu untuk meningkatkan konsentrasi insulin dan menurunkan konsentrasi glukosa. Hal terpenting adalah tidak ada efek samping saat mengkonsumsi nya selama pengobatan tersebut.

  1. Pengobatan untuk Kolesterol Tinggi

Memiliki kolesterol yang berlebihan tidak baik untuk kesehatan tubuh karena dapat membawa berbagai macam penyakit (jantung dan stroke). Oleh sebab itu disarankan untuk mengkonsumsi habbatussauda, karena memiliki manfaat dalam meningkatkan kadar kolesterol baik serta menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan juga trigliserida.

  1. Menurunkan Tekanan Darah

Bagi Anda yang memiliki hipertensi ringan, sangat disarankan untuk mengkonsumsi habbatussauda secara rutin. Sebab tanaman herbal ini bisa menurunkan tekanan darah tanpa ada komplikasi yang ditimbulkan, walaupun hasilnya hanya dalam jumlah kecil tetapi baik untuk dicoba agar tubuh lebih sehat.

  1. Meringankan Sakit Gigi

Ketika sakit gigi, Anda bisa menggunakan jintan hitam sebagai obatnya, karena ternilai ampuh dan cepat untuk meringankan sakit gigi tersebut. Hal ini bisa terjadi karena jintan hitam memiliki kandungan antibakteri.

  1. Menyembuhkan Epilepsi

Epilepsi atau kejang-kejang ternyata bisa disembuhkan oleh habbatussauda, karena mengandung senyawa zat yang dapat mengurangi frekuensi kejang-kejang yang terjadi tersebut. Namun perlu diingat untuk mendapatkan hasil yang maksimal, lakukan pengobatan menggunakan habbatussauda secara teratur.

  1. Obat Peradangan

Jintan hitam memiliki manfaat sebagai obat anti radang, karena jintan hitam memiliki kandungan thymouinone yang bersifat antioksidan dan anti kanker yang cukup tinggi dimana bisa menjadi senjata dalam berbagai macam penyakit radang.

  1. Meningkatkan Fungsi Hati

Senyawa thymouinone pada habbatussauda juga bisa melindungi kerusakan pada hati. Sehingga dengan mengkonsumsi habbatussauda fungsi hati akan kembali baik bahkan lebih meningkat.

  1. Menjaga Kesehatan Jantung

Tidak hanya meningkatkan fungsi hati, jintan hitam juga bermanfaat dalam menjaga kesehatan jantung. Sebab jintan hitam mengandung zat senyawa yang dapat mengurangi kolesterol jahat pada darah, jadi risiko penyakit jantung akan berkurang.

  1. Mencegah Tukak Lambung

Tukak lambung atau luka pada dinding lambung akibat terkikis asam dapat dicegah dengan mengkonsumsi habbatussauda. Hal ini dikarenakan habbatussauda bermanfaat dalam melindungi dinding lambung agar tidak terkikis akibat asam dan menjadi luka, bahkan bisa menyembuhkan luka yang sudah ada.

  1. Melawan Kanker

Habbatussauda memiliki kandungan senyawa yang berupa antioksidan etanol yang mana diyakini bisa menghambat perkembangan dan keganasan dari sel kanker. Hal ini dibuktikan dengan etanol menghasilkan 80% perlindungan terhadap radikal bebas (stres oksidatif) pada tubuh.

Menjaga Kesehatan Tubuh dengan Habbatussauda

Tidak hanya untuk pengobatan penyakit saja, manfaat habbatussauda juga bisa untuk menjaga kesehatan tubuh Anda seperti:

  • Meningkatkan kekebalan tubuh dengan stabil, karena habbatussauda memiliki kandungan yang dapat menghasilkan sel T
  • Cara alami untuk menurunkan berat badan.
  • Mencegah jerawat, karena habbatussauda mempunyai sifat inflamasi.
  • Menggunakan minyak habbatussauda dapat mengatasi rambut rontok karena bisa memperkuat akar-akar rambut Anda.

Rekomendasi Produk Untuk anda:

Jadi itulah penjelasan tentang manfaat habbatussauda dalam menjaga kesehatan tubuh, baik dari segi pengobatan penyakit hingga segi perawatan kesehatan tubuh. Dengan mengetahui manfaat di atas bisa Anda jadikan sebagai cara alternatif dalam menjaga kesehatan tubuh. Sebab mengkonsumsi atau menggunakan formula alami jauh lebih sehat, baik dan segar, karena Anda tidak perlu khawatir terhadap efek samping yang akan ditimbulkannya.

Baca Juga : 11 Manfaat Minyak Zaitun Untuk Kesehatan

 

Tertarik Produk nya? Hubungi Kami